Cianjur - Muhammad Arif Irfansyah, 4 tahun punya kebiasaan aneh. Anak pasangan suami isteri Dede Setiawan, 41 tahun, dan Lustiawati, 34 tahun, warga Kampung Warungjambe Kelurahan Solokpandan Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ini kecanduan mengisap aroma bensin (premium) yang biasa dijual orangtuanya.
Menurut Dede, kebiasaan ini dilakukan Irfan, panggilan anaknya itu, sejak dia berusia 2 tahun. Jika sekali saja tidak mengisap aroma bensin itu, tubuh Irfan menjadi lemas. Namun setelah mengisap aroma bensin, Irfan sempoyongan seperti orang yang tengah mabuk.
"Dulu, saat berusia 2 tahun, anak saya selalu mendampingi saat berjualan bensin di kios depan rumah. Mungkin karena terbiasa menghirup aroma bensin, jadi kencanduan," kata Dede di Cianjur, Kamis (10/2).
Sejak itu, sambung Dede, hampir setiap hari Irfan tidak pernah lepas dari kompa (jerigen) bensin ukuran kecil. Bahkan, saat berada di peraduan, jerigen bensin tidak pernah lepas dari pelukannya.
"Kami tidak bisa mencegah kebiasaannya itu. Kalau dilarang, dia suka nangis dan ngamuk ngamuk," sebut Dede.
Selain dihirup, sesekali anak bungsu dari tiga bersaudara ini menjilati bensin jika aromanya sudah hilang. Anehnya, tidak ada keluhan apapun yang dirasakan Irfan setelah 2 tahun mengisap aroma bensin. "Kadang kami selalu ngasih susu setelah dia mengisap bensin karena khawatir terjadi apa-apa," imbuh Dede.
Keterbatasan dana menyebabkan Dede dan Lustiawati belum pernah sekalipun memeriksakan kesehatan anak bungsunya itu. "Buat sehari-hari saja kami hanya mengandalkan jualan bensin eceran," ucap Dede.
Kebiasaan Arif ini kerap menjadi tontonan tetangganya. Bahkan kalau bensin yang dijual orangtuanya habis, Arif mendatangi tetangga sebelahnya yang sama-sama pengecer bensin hanya sekadar mengisap aroma bensin.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !